Efek terhadap Kesehatan
Tidak diragukan lagi, bahwa perbuatan onani akan memberikan dampak
negatif terhadap perkembangan sebagian anggota badan, bahkan karena
onani akan ada anggota badan yang tidak berkembang.
Ahli kedokteran telah menetapkan, bahwa onani dapat menimbulkan beraneka ragam efek samping, antara lain:
1. Melemahkan alat kelamin sebagai sarana untuk berhubungan seksual,
Berta sedikit demi sedikit alat tersebut akan semakin melemah (lemas).
2. Akan membuat urat-urat tubuh semakin lemah, akibat kerja keras dalam beronani demi untuk mengeluarkan air maninya.
3. Sangat mempengaruhi perkembangan alat vital, dan mungkin tidak akan tumbuh seperti yang lazimnya.
4. Alat vital tersebut akan menbengkak, sehingga sang pelaku menjadi mudah mengeluarkan air maninya.
5. Meninggalkan rasa sakit pada sendi tulang punggung, di mana air
mani keluar darinya. Dan akibat dari sakitnya itu, punggung akan menjadi
bungkuk.
6. Menyebabkan anggota badan Bering merasa gemetaran, seperti di bagian kaki. dsb.
7. Onani bisa menyebabkan kelenjar otak menjadi lemah, sehingga daya
berpikir menjadi semakin berkurang, daya faham menurun, dan daya ingat
juga melemah.
8. Penglihatan semakin berkurang ketajamannya, karma mata tidak lagi normal seperti semula.
Dampak fisik onani sampai sekarang belum ditemukan efek yang
membahayakan. Ada yang mengatakan onani menyebabkan kemandulan,
ejakulasi dini, impoten dan lain-lain, itu semua hanyalah mitos.
Onani seperti halnya melakukan hubungan intim, frekuensi pengeluaran
sperma saat onani juga sama. Hanya yang membedakan tidak ada pemanasan.
Saat berhubungan badan, adanya pemanasan memberikan estimasi kekuatan
yang terukur. Misalnya bangun pagi langsung mandi, tubuh akan terasa
kaget. Mungkin hal ini bisa disamakan dengan onani. Dengan kondisi badan
yang tidak fit, tapi hormon dikeluarkan secara paksa yang terjadi
adalah badan langsung lemas. Capek, lemas, tapi sering onani disertai
konsumsi gizi yang tidak cukup yang secara tidak langsung memberikan
efek samping tersebut.
Yang benar-benar dampak buruk onani adalah dampak psikis. Hal ini
akibatnya sangat fatal. Bisa menimbulkan gangguan jiwa seperti fobia
mendekati perempuan, merasa diri berdosa, cepat marah dan lain-lain.
Bila dibiarkan terus menerus dapat menjadi permanen. Kondisi ini dialami
juga oleh wanita. Bila pada pria kasus ini sering didapati pada usia
yang masih remaja, pada wanita berbeda karena terjadi saat sudah dewasa.
Mungkin karena tidak mendapat kepuasan dari suami, selalu lama mendapat
orgasme. Sampai kasus frigid yakni tidak bergairah secara sexual.
Onani itu bisa bikin banyak jerawat, gampang keringetan walaupun di
saat makan, gampang capek, bikin kurus, bikin banyak air liur n sering
muncrat kalo lg ngomong (kumur2), pendengaran agak tuli (budek) dan
membuat kita malas berbuat & berpikir, serta kalau udh menikah bisa
melahirkan anak yang cacat mental (idiot) dan masih banyak lagi dampak
negatifnya. Oleh karena itu segeralah berhenti dari kebiasaan buruk
tersebut.
Jadi dampak negatif onani lebih ke psikis dari pada fisik. Sehingga
disarankan jangan terlalu sering onani. Biasakan jgn sering di dalam
kamar, atau mengurung diri. Banyak aktifitas, seperti olahraga,
bermusik, berkumpul dengan teman teman seprofesi dan lain-lain.
Kalau bisa diimbangi dengan olahraga dan makan bergizi. Pikiran sehat
dan aktifitas bisa mengurangi onani. Dan walaupun hormon harus
dikeluarkan, paling tidak kondisi badan masih fit, sehingga tidak
mengganggu rutinitas keseharian anda